Primordialismeadalah suatu sikap yang dimiliki individu maupun kelompok yang dimana mereka lebih mengagungkan kelompoknya dibanding dengan kelomok lain, dalam hal ini dapat memicu terjadinya masalah dan kendala dalam proses kehidupan yang terjadinya. Pengertian Primordialisme Menurut Para Ahli
Primordialisme adalah pandangan yang berlebihan terhadap hal-hal yang melekat dalam diri individu sejak lahir, seperti ras, agama, suku bangsa, jenis kelamin, dan segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertamanya. Primordialisme dapat berakibat pada etnosentrisme atau sikap yang menganggap kebudayaannya lebih tinggi daripada kebudayaan lain. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBB, primordialisme adalah pandangan yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik tradisi, adat istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertama. Menurut Kun Maryati, dkk 2014 primordialisme adalah ikatan-ikatan seseorang dalam kehidupan sosial yang sangat berpegang teguh terhadap hal-hal yang dibawa sejak lahir baik berupa suku bangsa, kepercayaan, ras, adat-istiadat, daerah kelahiran, dan lain sebagainya. Wibowo dan Hardiwinoto dalam Syamsuddin 1993 menjelaskan, primordialisme adalah perasaan-perasaan yang mengikat seseorang dikarenakan oleh hal-hal yang dimilikinya sejak ia dilahirkan. Merujuk pada buku Penghantar Ringkas Sosiologi, secara bahasa, istilah primordialisme berasal dari kata "primus" yang artinya "pertama", dan "ordiri" yang artinya “tenunan atau ikatan”. Dengan demikian, primordialisme dapat diartikan ikatan-ikatan utama seseorang dalam kehidupan sosial dengan hal-hal yang dibawa sejak kelahirannya. Penganut paham primordialisme cenderung mementingkan kepentingan kelompoknya dan menilai bahwa kebudayaan kelompoknya lebih baik dari siapapun. Berdasarkan buku Prasangka Agama dan Etnik, biasanya orang yang menganut primordialisme merasa terancam oleh sesuatu yang baru yang datang dari luar kelompoknya. Bisa saja sikap ini dirasakan kaum pribumi ketika merasakan kekuatan baru yang datang dari luar dan ingin merebut dominasi kepribumiannya. Contoh primordialisme dalam masyarakat adalah praktik nepotisme dalam merekrut atau menempatkan orang-orang yang berasal dari daerah atau suku bangsa yang sama dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Bentuk-Bentuk Primordialisme Salomo Panjaitan dalam Jurnal Darma Agung 2013 menjelaskan bentuk-bentuk primordialisme sebagai berikut. 1. Primordialisme Suku Primordialisme suku adalah suatu sifat kekeluargaan yang didasarkan pada suku. Seseorang lebih terikat pada sukunya sendiri daripada suku lainnya. Misalnya, orang Jawa yang tinggal di Papua lebih cenderung terikat dengan sukunya dan tidak mau mengikuti suku Papua. Bentuk primordialisme suku menunjukkan kecenderungan dalam memilih atau mendahulukan orang-orang yang berasal dari suku yang sama apabila terdapat suatu kepentingan. Oleh sebab itu, primordialisme suku juga bisa diartikan sebagai pengelompokan yang terjadi dalam masyarakat yang didasarkan pada suku asalnya. 2. Primordialisme Agama Primordialisme agama adalah suatu sifat yang memegang teguh pada agama yang dianutnya dan cenderung membentuk kelompok fanatik berdasarkan agamanya serta menganggap aliran agamanya paling benar. Penganut paham primordialisme agama menganggap agama yang dianutnya paling benar dan tidak menerima pendapat dari agama lain. Jika dalam satu agama terdapat organisasi kemasyarakatan, maka masing-masing orang yang mengikuti kelompok tersebut cenderung fanatik dengan kelompoknya. 3. Primordialisme Kedaerahan Primordialisme kedaerahan merupakan sifat kekeluargaan dan kesukuan yang didasarkan pada asal daerah seseorang di mana ia lebih terikat dengan daerahnya sendiri dibandingkan daerah lain. Misalnya seperti dalam menyewa rumah kontrakan atau kos, mahasiswa cenderung hanya ingin tinggal dengan teman dari daerahnya sendiri. Contoh lainnya terlihat dalam pemilihan ketua organisasi. Sebuah organisasi terdiri dari anggota yang berasal dari berbagai daerah. Penganut paham primordialisme kedaerahan akan memilih calon ketua atau pemimpin yang memiliki asal daerah sama dengannya. Dampak Positif dan Negatif dari Primordialisme Menurut Koentjaraningrat dalam Moeis 1993, sikap primordialisme memiliki dampak positif dan negatif dalam kehidupan bermasyarakat. Dampak positif primordialisme meliputi Meneguhkan perasaan cinta tanah air. Mempertinggi kesetiaan terhadap bangsa. Meningkatkan semangat patriotisme dan nasionalisme. Menjaga keutuhan dan kestabilan budaya. Adapun dampak negatif primordialisme antara lain Mengganggu kelangsungan hidup suatu bangsa. Menghambat modernisasi dan proses pembangunan. Merusak integrasi internasional. Penyebab Terjadinya Primordialisme Koentjaraningrat menjelaskan, ada tiga penyebab terjadinya primordialisme, yaitu Adanya sesuatu yang dianggap istimewa dalam suatu kelompok, seperti agama, budaya, dan suku. Adanya sesuatu sikap untuk mempertahankan keutuhan suatu kelompok dari ancaman luar. Adanya nilai yang berkaitan dengan sistem keyakinan, seperti nilai-nilai agama. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa primordialisme adalah pandangan yang berlebihan terhadap hal-hal yang melekat dalam diri individu sejak lahir dan dapat menimbulkan dampak positif maupun negatif.
Primordialismemerupakan salah satu elemen pada masyarakat multikultural, yaitu . bagian tradisi yang diterima keadaannya pandangan yang didasarkan pada prasangka ikatan lahir dan batin antara anggota-anggota kelompok pendirian yang didasarkan pada suatu hal yang didasarkan pada anggapan umum
Hai, Sobat Zenius! Setelah sebelumnya elo udah belajar tentang multikulturalisme dan pluralisme, kali ini gue akan ngajak elo buat ngebahas materi yang masih satu lingkup nih sama kedua materi sebelumnya, yaitu tentang primodialisme. Primordialisme ini erat lho, hubungannya dengan asal usul seseorang. Maksudnya gimana tuh? Apa yang dimaksud dengan primordialisme? Nah, biar makin jelas, simak terus ya artikel berikut! Baca Juga Cara Mewujudkan Masyarakat Multikultural Indonesia – Materi Sosiologi Kelas 11 Pengertian PrimordialismeFaktor Penyebab PrimordialismeDampak PrimordialismeContoh Soal dan Pembahasan Kalau ngomongin tentang primordialisme, konteksnya nih, kita akan ngomongin kondisi di mana dalam suatu wilayah terdapat banyak banget budaya yang berbeda-beda. Primordialisme itu apa? Primordialisme adalah menjunjung tinggi asal usul yang melekat sejak lahir, nah asal-usul ini biasanya adalah yang berbau tentang kedaerahan. Biar lebih jelas, gue akan menjelaskan pendapat beberapa ahli berikut tentang primodialisme. Kun MaryatiPrimordialisme merupakan ikatan-ikatan seseorang dalam kehidupan sosial yang sangat berpegang teguh terhadap hal-hal yang dibawa sejak lahir baik berupa suku bangsa, kepercayaan, ras, adat istiadat, daerah kelahiran, dan lain Chandra Primordial merupakan identitas etnis atau kebangsaan itu tetap, alami, dan kuno, atau turun temurun. Ramlan Surbakti Primordialisme adalah sebuah keterkaitan seseorang di dalam sebuah kelompok atas dasar ikatan kekerabatan, adat istiadat, dan suku bangsa. Sehingga, hal tersebut mampu melahirkan pola perilaku dan cita-cita yang sama. Dari kedua pendapat di atas, bisa disimpulkan bahwa primordialisme merupakan paham yang menjunjung tinggi asal usul yang melekat sejak lahir, terutama asal usul kedaerahan. Biar elo ada bayangan lebih nyata lagi tentang primordialisme, gue akan ngasih contoh primordialisme yang terjadi pada masyarakat indonesia. Contohnya adalah, waktu gue dulu kuliah gue menemukan organisasi berbentuk paguyuban yang dibentuk berdasarkan asal daerah. Misalnya adalah Kelompok Mahasiswa Asli Malang dan Paguyuban Mahasiswa Betawi. Nah, contoh-contoh organisasi atau paguyuban tersebut merupakan contoh dari adanya primordialisme di sekitar gue, yaitu kelompok yang dibentuk berdasarkan persamaan asal-usul daerah. Atau contoh satu lagi deh, yaitu Gerakan Aceh Merdeka atau GAM. Pernah denger, nggak? Yup itu merupakan salah satu contoh dari adanya primordialisme di Indonesia. Gerakan Aceh Merdeka merupakan salah satu contoh adanya primordialisme Dok. Wikimedia Commons Nah, kira-kira elo bisa nggak nambahin, contoh adanya primordialisme yang ada di Indonesia, atau mungkin yang elo temukan di masyarakat sekitar? Coba deh tulis jawaban elo di kolom komentar ya! Baca Juga Masalah dan Konflik Masyarakat Multikultural di Indonesia – Materi Sosiologi Kelas 11 Faktor Penyebab Primordialisme Primordialisme ini nggak dengan begitu aja terjadi guys, ada beberapa faktor penyebab terjadinya primordialisme, antara lain Adanya sesuatu yang dianggap istimewa dalam suatu kelompok, seperti agama, budaya, dan sesuatu sikap untuk mempertahankan keutuhan suatu kelompok dari ancaman luar. Adanya nilai yang berkaitan dengan sistem keyakinan, seperti nilai-nilai agama. Budaya merupakan salah satu faktor penyebab primordialisme Dok. Pixabay Dampak Primordialisme Adanya sikap primordialisme ini juga akan menimbulkan beberapa dampak, gue akan membagi dampak dari adanya primordialisme ini menjadi dua biar elo makin paham. Yaitu dampak positif dan dampak negatif. Dampak Positif Primordialisme Meneguhkan cinta tanah air Dengan adanya primordialisme, seseorang akan memiliki rasa cinta tanah air yang besar. Misalnya nih, gue memiliki semangat primordialisme ini, dengan begitu hal tersebut akan mendorong gue untuk memiliki cinta terhadap budaya, daerah atau tempat asal gue. Nah, hal tersebut akan menjadi kekuatan gue untuk mampu menolak semua kebudayaan yang nggak sesuai dengan kepribadian gue sejak kecil. Mempertinggi semangat patriotisme Dampak positif yang lain dari sikap primordialisme adalah dapat menumbuhkan rasa nasionalisme yang tinggi terhadap bangsa di mana seseorang berasal. Dengan begitu seseorang yang memiliki sikap ini akan mampu mendukung segala keperluan dan kepentingan bangsa. Menjaga keutuhan dan kestabilan budaya Dengan adanya sikap primordialisme ini, akan menjadikan kehidupan seseorang lebih bertanggung jawab di dalam menjaga keutuhan negaranya, tentunya ini sangatlah penting, Kenapa sih, kok penting banget? Ya karena setiap kebudayaan baru atau yang akan masuk nggak semuanya bisa dianggap sebagai kebaikan, ada juga kebudayaan yang baru yang ditakutkan dapat merusak suatu bangsa. Dampak Negatif Primordialisme Menghambat modernisasi dan proses pembangunan Adanya sikap primordialisme ini juga dapat menghambat modernisasi dari proses pembangunan, lho. Padahal di zaman yang teknologinya pesat ini modernisasi dapat membantu suatu bangsa menjadi lebih maju. Hal ini terjadi karena seseorang atau sekelompok orang cenderung menolak kebudayaan yang baru karena ingin mempertahankan adat kebudayaannya yang lama, jadi semua kebudayaan baru dari luar itu ditolak, guys. Bukan sekadar difilter tapi bener-bener ditolak, padahal kebudayaan yang baru tersebut berpengaruh besar terhadap proses pembangunan. Penyebab terjadinya diskriminasi Penilaian terhadap budaya yang saling berlawanan satu sama lain menimbulkan sikap diskriminasi. Hal itu dipengaruhi oleh mayoritas dan minoritas suatu kelompok serta sikap fanatik yang dimiliki kelompok tersebut. Merupakan kekuatan terpendam terjadinya konflik antara kebudayaan suku-suku bangsa Dampak Primordialisme Dok. Pixabay Primordialisme juga dapat menjadi faktor pendorong konflik, baik dendam terhadap sikap negatif yang terpendam sehingga menimbulkan dorongan untuk melakukan pembalasan. Apakah elo pernah ngeliat konflik yang ada di sekitar elo yang terjadi karena perbedaan suku bangsa? Contoh Soal dan Pembahasan Itu tadi guys, materi yang bisa gue bagi ke elo tentang primordialisme. Sekarang elo jadi tahu kan, apa itu primordialisme, faktor yang menyebabkan, dan dampak-dampak dari adanya sikap primordialisme? Nah, sebelum gue tutup artikel ini, gue ada contoh soal yang bisa bantu elo biar makin paham sama materi ini. Mengapa sikap primordialisme yang berlebihan dan cenderung fanatik perlu dihindari? Jawaban dan pembahasan Sikap primordialisme yang berlebihan dan cenderung fanatik harus dihindari karena dapat memicu adanya perselisihan dan perpecahan dalam masyarakat. Terutama masyarakat multikultural seperti masyarakat Indonesia. Hal ini dapat memicu konflik dalam masyarakat dan menimbulkan banyak kerugian. Oke guys, selesai juga materi kali ini. Elo masih bisa kepoin materi ini dengan klik banner di bawah ini ya, dan jangan lupa buat daftarin akun elo. See you! Baca Juga Cara Mewujudkan Masyarakat Multikultural Indonesia – Materi Sosiologi Kelas 11
Pengertianmasyarakat multikultural menurut Lawrence Blum adalah salah satu apresiasi, pemahaman, serta penilaian terhadap budaya seseorang, dan penghormatan serta rasa keingintahuan mengenai budaya etnis dari orang lain. Faktor penyebab timbulnya masyarakat multikultural di Indonesia dianalisa sebagai dampak dari adanya beberapa hal
Daftar Isi Apa Itu Primordialisme Ciri-ciri Primordialisme 1. Konsekuensi dari Masyarakat Multikultural 2. Menjadi Identitas Kelompok 3. Loyal terhadap Kelompoknya 4. Nilai-nilai dengan Sistem Keyakinan Contoh Perilaku Primordialisme Primordialisme di Indonesia Dampak Primordialisme 1. Dampak Positif Primordialisme - Meningkatkan Nasionalisme - Menjadi Ciri Khas Kelompok - Menjaga Kestabilan Budaya 2. Dampak Negatif Primordialisme - Terjadinya Diskriminasi - Nepotisme - Mengurangi Objektivitas - Ketertinggalan Ilmu Pengetahuan - Indonesia merupakan negara yang memiliki keragaman suku, agama, ras, budaya dan bahasa. Hal ini sesuai dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yang artinya meskipun berbeda-beda namun tetap satu. Keragaman yang dimiliki Indonesia menghasilkan masyarakat majemuk yang hidup secara berkelompok, namun terpisah oleh kehidupan adanya keragaman suku bangsa ini, maka muncul sikap primordialisme yang dimiliki setiap anggota masyarakat. Primordialisme sendiri adalah nilai-nilai yang dipegang teguh oleh seseorang atau suatu apa ciri-ciri sikap primordialisme? Bagaimana dampak negatif dan positifnya terhadap kehidupan seseorang? Simak selengkapnya di artikel ini! Menurut KBBI, primordialisme adalah suatu sikap memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik tradisi, adat istiadat, kepercayaan, dan segala sesuatu yang ada di jurnal berjudul Pengaruh Sikap Primordialisme Terhadap Upaya Pembentukan Proses Harmonisasi Masyarakat Multikultur yang ditulis Prayitno, Berchah Pitoewas, dan Hermi Yanzi, sikap primordialisme adalah ikatan dalam kehidupan sosial yang dipegang teguh oleh seseorang, baik berupa suku bangsa, kepercayaan, ras, kebudayaan dan adat di daerah kelahiran dan lain PrimordialismeDikutip makalah berjudul Pengaruh Primordialisme dalam Lingkup Manusia, Keragaman dan Kesetaraan yang ditulis Irzal Anderson dan Heri Usmanto, ciri-ciri primordialisme antara lain1. Konsekuensi dari Masyarakat MultikulturalPrimordialisme biasanya memang dimiliki oleh masyarakat multikultural yang memiliki diferensiasi sosial, mulai dari budaya, agama, ras atau suku. Maka dari itu, suatu kelompok pasti memiliki pemikiran yang berbeda dengan kelompok lainnya mengikuti ajaran yang mereka terima sedari Menjadi Identitas KelompokPrimordialisme sebagai identitas kelompok adalah faktor penting untuk memperkuat hubungan antar anggota kelompok. Hal ini dimaksudkan supaya bisa menghadapi ancaman yang datang dari luar kelompok tersebut. Selain itu, sikap primordialisme juga memberikan ciri khas atau keunikan antara satu kelompok dengan kelompok Loyal terhadap KelompoknyaSetiap anggota kelompok memiliki loyalitas yang tinggi terhadap kelompoknya. Rasa loyal ini didasari oleh perasaan yang tulus dan tidak memikirkan kepentingan pribadi. Setiap anggota juga menganggap bahwa kelompoknya istimewa, bahkan lebih baik dibanding kelompok Nilai-nilai dengan Sistem KeyakinanNilai-nilai yang dipegang teguh setiap anggota tidak dapat dipertanyakan alasan dan penyebabnya. Maka dari itu, pola pemikiran dan perilaku yang dimiliki setiap anggota biasanya akan sama. Kondisi inilah yang akan menciptakan cita-cita yang ingin dicapai Perilaku PrimordialismePrimordialisme terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain primordialisme suku, agama dan kedaerahan. Contoh-contoh dari primordialisme antara lainMembentuk partai politik berdasarkan paham, ideologi, atau keterikatan pada suku bangsa , agama, dan perilaku istimewa kepada orang yang berasal dari kelompok paguyuban atau perkumpulan yang bersifat kekeluargaan. Contohnya seperti persatuan masyarakat Sulawesi Selatan di pernikahan yang berbeda-beda. Contohnya, adanya tradisi sungkem dalam budaya tradisi yang dianggap tak wajar, seperti ritual Ma'nene di Tana Toraja atau potong gigi di di IndonesiaIndonesia adalah negara multikultural dan secara tidak sadar masyarakat Indonesia terus menganut nilai-nilai yang bersifat primordial, yaitu loyalitas terhadap suatu kelompok suku, agama, ras, daerah, atau keluarga. Loyalitas tersebut kadang bisa berlebihan dan mengganggu nilai-nilai yang dipegang kelompok keragaman yang ada pada masyarakat Indonesia adalah adanya komunitas keturunan Tionghoa, India, Arab, dan etnis lain yang membuat masyarakat Indonesia sulit memiliki pemahaman yang sama. Selain itu, kita dapat melihat suku-suku di Indonesia yang masih memegang teguh peraturan daerah, salah satunya adalah suku primordialisme di Indonesia tidak bisa diubah. Maka dari itu, setiap individu harus memiliki sikap toleransi dan menghargai sesama manusia. Kita harus mengerti bahwa jika orang lain memiliki kepercayaan dan pemikiran yang berbeda merupakan hal wajar karena setiap orang tidak tumbuh di lingkungan yang PrimordialismeAda banyak pandangan tentang sikap primordialisme ini. Banyak yang menganggap sikap ini berdampak negatif, namun sikap primordialisme juga memiliki dampak positif. Dampak-dampak sikap primordialisme antara lain1. Dampak Positif Primordialisme- Meningkatkan NasionalismePrimordialisme dapat meningkatkan rasa cinta seseorang terhadap tempat asalnya, sehingga akan mendukung segala keperluan dan kepentingan Menjadi Ciri Khas KelompokPerbedaan yang dimiliki setiap kelompok dapat menjadi ciri khas masing-masing. Hal tersebut bisa menjadi daya tarik bagi orang lain untuk mempelajari tentang kelompok Menjaga Kestabilan BudayaDengan sikap primordialisme, seseorang akan bertanggung jawab dalam menjaga keutuhan budaya, sehingga mampu menolak kebudayaan yang tidak sesuai dengan norma di Dampak Negatif Primordialisme- Terjadinya DiskriminasiMasing-masing kelompok akan merasa lebih baik dari kelompok lain. Hal ini bisa memicu penindasan atau diskriminasi terhadap kelompok minoritas yang kalah jumlah anggota. Akhirnya, mereka harus hidup dengan pandangan jelek dari orang NepotismePrimordialisme juga bisa memicu adanya nepotisme. Nepotisme sendiri adalah kesukaan yang berlebihan kepada suatu kelompok, entah itu teman, keluarga ada kerabat dekat. Misalnya, seseorang lebih mudah diterima kerja karena mempunyai kenalan kerabat di perusahaan Mengurangi ObjektivitasDengan adanya sikap primordialisme, sangat sulit melihat sesuatu secara objektif. Pastinya tidak mudah untuk mengakui bahwa tindakan yang dilakukan kelompoknya itu salah. Pada akhirnya, kepentingan kelompok akan diutamakan daripada Ketertinggalan Ilmu PengetahuanSuatu kelompok yang terlalu tertutup dan tidak menerima adanya perubahan akan lebih tertinggal dari segi ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun, semua ini kembali kepada kepercayaan kelompok masing-masing, asalkan tidak merugikan kelompok disadari, mungkin setiap individu memiliki sikap primordialisme. Sebenarnya memiliki perbedaan pendapat dan pemikiran itu sah-sah saja, asalkan kita tetap menjunjung tinggi nilai toleransi agar tidak terjadi perpecahan. Semoga informasi ini bermanfaat, ya! Simak Video "Rangkaian Pelebon Raja Denpasar IX Manah Toya Ning hingga Pawai Ogoh-ogoh" [GambasVideo 20detik] elk/fds
DampakMasyarakat Majemuk. Dampak Masyarakat Majemuk. Dampak yang menjadi akibat adanya masyarakat majemuk di Indonesia. Antara lain; Adanya beragam etnis, agama, suku, dan ras yang tinggal dan hidup bersama dalam masyarakat dalam satu wilayah. Adanya masyarakat dalam suatu Negara yang mendiami pulau-pulau di Negara tersebut. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Primordialisme merupakan pemikiran atas ide yang mengutamakan kepentingan suatu kelompok atau komunitas, yang juga merupakan proses pemikiran yang terdapat dalam unsur-unsur masyarakat Kusumohamidjoyo, 200021-29. Primordialisme juga merupakan faktor penting yang bisa memperkuat ikatan pada suatu kelompok. Primordialisme juga dinilai negatif karena berpotensi mengganggu kehidupan pengertian primordialisme itu sendiri yang bisa diartikan sebagai ikatan-ikatan yang sudah terjalin sejak dahulu atau turun menurun seperti suku, kekerabatan, agama, maupun kelompok. Untuk kelompok sendiri bermacam-macam jenisnya, misalnya dapat dibedakan berdasarkan proses pembentukan kelompok ambil contoh ada kelompok yang telah terbentuk karena ikata ilmiah dan ikatan keturunan yang mengikat warganya melalui adat istiadat dan sistem norma yang sudah ada sejak dahulu telah tumbuh seolah-olah dengan tidak sengaja. Ada pula kelompok yang dibentuk dengan sengaja sehingga aturan-aturan dan sistem yang ada pada kelompok tersebut mengikat anggotanya. Kelompok itu disebut dengan kelompok “grup” atau juga “primary grup”. Secara tidak sadar masyarakat suatu suku bangsa akan mengembangkan ikatan-ikatan yang bersifat primordialisme, yaitu loyalitas berlebihan yang mengutamakan atau menonjolkan kepentingan suatu kelompok agama, ras, daerah, atau keluarga tertentu. Loyalitas yang berlebihan terhadap budaya subnasional tersebut dapat mengancam integrasi bangsa karena primordialisme mengurangi loyalitas warga negara pada budaya nasional dan Negara sehingga mengancam kedaulatan negara. Kencenderungan ini timbul apabila setiap kelompok cultural yang terorganisasi secara politik akan mengembangkan politik aliran yang dapat mengancam persatuan bangsa. Selanjutnya, kelompokkelompok masyarakat tersebut akan mengajukan tuntutan untuk memperjuangkan kepentingan kelompoknya seperti tuntutan pembagian sumber daya alam yang lebih seimbang antara pusat dan daerah. Apabila tidak diakomodasi, tuntutan kelompok masyarakat tersebut akan berkembang menjadi gerakan memisahkan diri suatu kelompok masyarakat dari Negara Kesatuan Republik sebab itu, paham ini bisa saja menjadi pemicu terjadinya konflik antar suku, ras, mapun agama. Ada juga akibat adanya berbagai macam suku bangsa di Indonesia adalah munculnya sikap primordialisme yang dimiliki oleh anggota masyarakat. Sikap primordialisme merupakan ikatan seseorang dalam kehidupan sosial yang sangat berpegang teguh terhadap hal-hal yang dibawa sejak lahir baik berupa suku bangsa, kepercayaan,adat-istiadat dan lain penjelasan diatas,maka dapat disimpulkan beberapa saran sebagai berikut Memberikan wawasan lagi bahwa negara kita itu multikultural. dalam artian tidak hanya memiliki satu kebudayaan yang menurut dia penting. Memperbanyak forum - forum diskusi atau wawancara dengan berbagai macam latar belakang, sehingga orang - orang semakin terbuka pikirannya, dan tidak menjudge lagi apa yang sebelumnya mereka kira seperti ini dan seperti memiliki rasa toleransi supaya bisa menerima perbedaan yang ada, mensosialisikan kebudayaan secara perlahan sehingga bisa diterima oleh masyarakat sekitar, menanamkan sikap saling menghormati dan menghargai tanpa memandang rendah yang lain Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya a Sejumlah elemen masyarakat menggalang koalisi lintas etnis b. Dalam masyarakat, masing-masing komunitas memiliki kekuatan kompetitif yang seimbang c. Salah satu komunitas mempunyai kekuatan kompetitif lebih besar d. Rendahnya kemampuan coalition building e. Satu kelompok etnis minoritas lebih dominan 32. Jakarta - Sukuisme adalah paham yang mengagung-agungkan suku bangsa sendiri dan tidak menghargai suku bangsa lain. Padahal menurut sensus Biro Pusat Statistik tahun 2010 terdapat suku bangsa di Tanah Air. Sementara untuk mempertahankan keutuhan negara salah satunya dengan menjaga persatuan atas segala perbedaan yang ada. Termasuk menghindari sikap sukuisme. Selain sukuisme ada pula sikap chauvinisme, primordialisme, dan ekstremisme. Sukuisme, chauvinisme, primordialisme, dan ekstremisme merupakan sebuah sikap yang bisa mengancam keberagaman sebuah bangsa seperti Indonesia. Sikap-sikap tersebut perlu dihindari dalam rangka menjaga persatuan apa yang dimaksud sukuisme, chauvinisme, primordialisme, dan ekstremisme? Berikut ulasannya, dikutip dari buku "Pendidikan Karakter" oleh Aat Agustini, SKM., dan Wawan Kurniawan, SKM., SukuismeSukuisme adalah paham yang mengagung-agungkan suku bangsa sendiri dan tidak menghargai suku bangsa lain. Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, sukuisme adalah paham atau praktik yang mementingkan suku bangsa PrimordialismePrimordialisme adalah paham yang memandang daerah asalnya lebih baik dari daerah lain. Dalam KBBI, primordialisme diartikan sebagai pandangan yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik tradisi, adat istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di lingkungan ChauvinismeChauvinisme adalah paham yang mengagung agungkan bangsa/negara sendiri dan memandang rendah bangsa lain nasionalisme yang sempit. Chauvinisme mengakibatkan penjajahan dari satu bangsa ke bangsa mengartikan chauvinisme secara singkat dengan sebuah kecintaan terhadap tanah air yang sangat EkstremismeEkstremisme adalah paham/keyakinan yang sangat kuat terhadap suatu pandangan yang melampaui batas kewajaran dan bertentangan dengan hukum yang KBBI, ekstremisme adalah keadaan atau tindakan menganut paham ekstrem berdasarkan pandangan agama, politik, dan dengan Nasionalisme dan PatriotismeMeski sukuisme, chauvinisme, primordialisme, dan ekstremisme merupakan sikap yang bisa mengancam, namun setiap warga negara terutama Indonesia bisa mengatasinya dengan menumbuhkan sikap positif untuk mempertahankan persatuan sikap positif yang bisa mempertahankan persatuan bangsa antara lain1 NasionalismeNasionalisme adalah paham kebangsaan yang mengandung makna kesadaran dan semangat cinta tanah air, memiliki rasa kebanggaan sebagai bangsa, atau memelihara kehormatan sikap nasionalisme antara lain mematuhi dan menaati hukum, melestarikan budaya, mempertahankan produk dalam negeri, membanggakan negara dan PatriotismePatriotisme adalah sikap seseorang yang bersedia mengorbankan segala-galanya untuk kejayaan dan kemakmuran tanah sikap patriotisme adalah menjaga kerukunan atau ketertiban, menyanyikan lagu-lagu nasional dan memahami maknanya, mengikuti upacara bendera pada hari Senin maupun hari besar nasional, dan itulah penjelasan mengenai sikap sukuisme, chauvinisme, primordialisme, dan ekstremisme. Agar bisa menghindari sikap tersebut maka detikers harus memupuk jiwa nasionalisme dan patriotisme ya! Simak Video "Polri Amankan 392 Terduga Teroris Sepanjang 2021 " [GambasVideo 20detik] pal/pal Halini bisa terjadi karena nenek moyang bangsa Indonesai satu rumpun yaitu Austronesia. Sehingga orang dari daerah lain tidak begitu susah untuk menerima dan mempelajari bahasa Indonesia. Perlu diketahui juga, bahwa bahasa Indonesia merupakan salah satu faktor pendorong integrasi nasional. 3. Kelompok Sosial Berdasarkan Suku Bangsa Primordialisme adalah sebuah pendekatan atau perspektif yang mengutamakan basis etnisitas atau kesukuan saat membicarakan sesuatu, misalnya nasionalisme. Pandangan ini cukup populer mengingat manusia memiliki kecenderungan untuk berkelompok atau berkumpul dengan sesamanya. Baik dari segi kemiripan fisik, latar budaya, dan identitas lain. Namun, di era modern dan globalisasi, apakah primordialisme masih relevan? Apakah ada dampak fatal yang bisa disebabkan oleh perspektif tersebut? Selengkapnya, Sedulur bisa baca ulasan berikut ini. BACA JUGA Homo Sapiens Pengertian, Persebaran, Ciri Ciri & Penemuan Definisi primordialisme sebagai pandangan Pexels Menurut KBBI, primordialisme adalah pandangan yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik tradisi, adat istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertama. Artinya seseorang akan lekat dengan identitas yang dibawa atau dikenal sejak ia lahir. Misalnya A lahir di tengah keluarga yang beretnis Jawa dan tinggal di Yogyakarta sejak kecil. Maka, pandangan primordialisme yang muncul akan cukup spesifik, yaitu si A adalah seorang pemuda Yogyakarta beretnis Jawa. Ia bisa saja dibedakan dengan pemuda beretnis Jawa lainnya yang lahir dan besar di Surabaya karena perbedaan dialek dan kebiasaan. Merujuk tulisan Kataria dalam Explaining Ethnicity Primordialism vs. Instrumentalism, primordialisme melihat etnisitas sebagai sesuatu yang alami, organik, dan bisa terbentuk seiring berjalannya waktu. Masih bersumber dari tulisan Kataria, ilmuwan akhirnya membagi primordialisme menjadi dua tipe, yaitu sosiobiologi dan kultural. Apa bedanya? 1. Primordialisme sosiobiologi Pexels Artinya bahwa kelompok etnis terikat oleh endogami, yaitu pernikahan dalam satu kelompok etnik itu sendiri dengan tujuan mempertahankan “kemurnian” dan keunikan mereka. Pandangan ini menjadi musuh untuk fenomena pernikahan campur yang melahirkan anak-anak dengan etnisitas ganda. Di beberapa kasus seperti di Afrika Selatan pada masa apartheid, anak-anak etnis campur kulit putih dan kulit hitam bahkan dipandang lebih rendah dibanding yang tidak. 2. Primordialisme kultural Pexels Perspektif yang ini melihat identitas seseorang dari eksistensi sosial mereka. Lingkungan mereka besar, ajaran dan budaya yang diajarkan dan dianut, hingga bahasa sehari-hari yang dipakai. Pandangan ini seakan jadi kepanjangan tangan untuk tipe sebelumnya. Bahwa ikatan darah saja tidak cukup, harus ada sesuatu yang lebih seperti kepercayaan, norma, kebiasaan, dan prinsip yang sama. Inti dari kedua aliran di atas, primordialisme adalah sikap mengutamakan dan mempercayai dengan teguh ikatan atas sesuatu yang menaungi identitasnya, baik itu faktor biologis darah maupun sejarah budaya. BACA JUGA Kolonialisme Adalah Pengertian, Kedatangan & Perkembangannya Aplikasinya di dunia nyata Pexels Primordialisme banyak dijadikan instrumen untuk menjelaskan beragam konflik berbasis etnik. Pengertian dari primordialisme adalah hanya mementingkan kepentingan kelompok etnisnya saja. Hal ini sudah terjadi berkali-kali, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Beberapa kasus sampai berujung pada ethnic cleansing atau genosida pada etnik tertentu seperti yang terjadi di Yugoslavia, Peru, dan Rwanda. Satu kelompok diinisiasi oleh beberapa tokoh menganggap satu etnik tidak lebih baik dari mereka sehingga dilakukanlah tindak kekerasan yang memakan korban dari satu kelompok etnik tersebut. Sedulur bisa membaca lebih lanjut bagaimana genosida dilakukan pihak Serbia pada etnik Bosnia, Albania, dan Kroasia di Yugoslavia. Atau bagaimana presiden Alberto Fujimori dari Peru memberlakukan kebijakan sterilisasi paksa pada warga indigenous untuk mengontrol pertambahan populasi mereka. Dilawan oleh pandangan instrumentalisme Pexels Contoh primordialisme adalah kecenderungan manusia mengutamakan kelompok identitas tertentu ternyata ditentang oleh para pemikir yang mempercayai pendekatan instrumentalisme. Melansir Ensiklopedia Britannica, instrumentalis percaya bahwa bukan ikatan etnik dan budaya yang sebenarnya mendasari sebuah konflik atau pergerakan, melainkan kepentingan. Kepentingan tersebut bisa politik maupun ekonomi, misalnya persamaan nilai, tujuan, keinginan untuk mendapatkan keuntungan tertentu. Menurut penganut aliran ini, etnik bukanlah satu-satunya alasan yang bisa memobilisasi massa. Tanpa adanya persamaan kepentingan dan tujuan, pergerakan sistematis tidak akan terwujud. Hal ini kemudian diamini para penganut aliran konstruksi sosial. Menurut mereka etnisitas bukanlah sesuatu yang pasti. Ia merupakan sesuatu yang cair dan sifatnya bisa berubah sesuai kondisi sosial dan politik yang berkembang. Seseorang bisa memilih untuk mengidentifikasi dirinya dengan etnis tertentu dan menjadikannya dasar untuk melakukan sesuatu. Atau bisa juga tidak sama sekali. Contoh mudahnya adalah demonstrasi dengan gerakan Black Lives Matter yang mendunia. Tidak hanya warga kulit hitam, banyak aktivisnya yang berasal dari ras lainnya. Atau gerakan dukungan pada Palestina dan Ukraina yang juga tidak terbatas pada warga dari etnik yang berkepentingan, tetapi juga menggerakan pihak-pihak lain melalui persamaan nilai. Primordialisme dan etnosentrisme Pexels Saat bicara isu ini, kita juga akan ikut menyinggung fenomena etnosentrisme. Menurut Profesor Ken Barger dari Indiana University Indianapolis, sikap etnosentrisme adalah kecenderungan suatu kelompok membuat asumsi yang salah tentang cara hidup kelompok lain berdasarkan pengalaman yang terbatas. Sikap ini menjangkiti semua orang karena ikatan pada satu identitas adalah sesuatu yang natural. Secara naluriah, manusia sejak lahir dideklarasikan sebagai bagian dari satu etnik tertentu dan dibesarkan dengan cara hidup tertentu. Inilah yang membuat kita sering tidak menyadari kencenderungan etnosentris sampai kita berinteraksi dengan kelompok lain. Ilustrasi termudahnya adalah ketika kita bicara dengan dialek daerah yang ternyata artinya lain saat diterjemahkan dalam bahasa daerah lainnya. Atau kita melihat pakaian seseorang sebagai sesuatu yang aneh karena kita tidak pernah mengenakan atau melihat orang berpakaian seperti itu. Mengingat alasan kita membuat asumsi salah tersebut adalah keterbatasan pengalaman, satu-satunya cara untuk mengurangi kecenderungan etnosentris adalah dengan memperluas wawasan dan jaringan pertemanan. Tentunya untuk bisa mendapatkan ini, seseorang harus memulainya dengan kemauan untuk membuka diri, berempati, dan tidak terburu-buru menghakimi. BACA JUGA Ras Negroid Pengertian, Ciri-ciri Serta Penyebarannya Primordialisme dan nasionalisme Pexels Primordialisme juga sering dikaitkan dengan nasionalisme. Ia sering dipakai para tokoh nasionalis untuk menggerakan massa dan warga. Hal ini banyak terjadi pada gerakan kemerdekaan di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Merujuk artikel ilmiah Coakley dalam jurnal Nations and Nationalism, para nasionalis menggunakan primordialisme sebagai salah satu cara menjelaskan pandangan ideal mereka akan suatu bangsa serta menyakinkan orang tentang misi dan tujuan pergerakan yang sedang diperjuangkan tersebut. Primordialisme terbukti ampuh untuk membangkitkan jiwa nasionalis suatu kelompok bangsa. Tentunya dengan perspektif yang lebih luas. Dalam kasus Indonesia misalnya, bukannya menggunakan jargon kedaerahan, para tokoh nasionalis menggunakan jargon-jargon yang bisa mewakili segala etnik misalnya penggunaan bahasa Indonesia dan istilah pribumi. Gunanya tentu memisahkan diri dengan penjajah. Problematika dan dilema Pexels Meski dalam beberapa kasus, ia dibutuhkan, primordialisme tidak serta merta bisa dijustifikasi. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, konflik berbasis etnik dan agama jadi salah satu hal yang lahir dari sikap tersebut. Primordialism memiliki dua sisi, pemersatu dan pemecah belah sekaligus. Untuk itu, aplikasinya harus benar-benar seksama dan hati-hati. Ia bahkan sering dijadikan penggerak politik yang sangat ampuh dan bisa bertahan hingga berabad-abad lamanya. Buktinya sudah nyata beragam konflik etnik atau perang saudara di dalam satu negara ternyata lebih sulit dituntaskan ketimbang konflik antar negara. Seringkali solusinya adalah separasi seperti yang terjadi di Yugoslavia. Kini negara tersebut menjadi empat negara berdaulat yang terpisah, yaitu Serbia, Bosnia, Kroasia, dan Kosovo. Primordialisme juga problematik untuk kasus pernikahan campur yang melahirkan anak dengan identitas ganda. Sangat tak adil untuk memaksa mereka memilih salah satu sebagai identitas, meskipun secara naluriah mereka akan memiliki kecenderungan untuk mengidentifikasi diri dengan apa yang dikenal sejak lahir. Perspektif ini juga tidak mewakili para imigran yang lahir dan besar di tempat yang bukan lokasi nenek moyang mereka berasal. Misalnya para imigran Asia dan Afrika di Amerika Serikat yang sudah hidup beberapa generasi di negara tersebut. Tentunya mereka tidak lagi memiliki ikatan kuat dengan negara tempat orang tua mereka berasal. Beragam penjelasan tentang maksud primordialisme dan contohnya sudah dijabarkan. Semoga bisa jadi wawasan baru untuk Sedulur. Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang. Primordialismeadalah keyakinan seseorang akan suatu hal yang sudah dipegang teguh sejak kecil atau di lingkungan pertama kali ia melakukan sosialisasi. Misal keyakinan tentang agama yang dianut, bahasa, dialeg, dan budaya rutin yang sering dilakukan. Dampak postif munculnya sikap primordialisme dalam masyarakat yaitu: Dalam menghadapi masalah sosial kerapkali yang datangnya dari pihak luar, masyarakat sejatiya telah terbentuk atau terjalin sebuah ikatan berasal dari tradisi, suku atau ras, agama, daerah asal, dan lain sebagainya sebagai identitas yang disebut primordialisme. Selanjutnya, dalam artikel ini akan membahas pengertian primordialisme, ciri, dampak, dan contohnya. PrimordialismePengertian PrimordialismePengertian Primordialisme Menurut Para AhliCharles Horton CooleyWilliam G. SumnerIlyas SmtFadli IblazeRamlan SurbaktiRobuskha dan ShepsleStephen K. SandersonCiri PrimordialismeBerwujud Sebagai Identitas KelompokKonsekuensi dari Adanya Masyarakat MultikulturalLahir Sikap untuk Mempertahankan Keutuhan KelompokMemantik PermusuhanNilai-Nilai yang Berkaitan dengan Sistem KeyakinanCita-Cita yang SamaDampak PrimordialismeDampak PositifMenjaga Kestabilan dan Keutuhan BudayaKesetiaan Pada BangsaMemperkuat Cinta Tanah AirDampak Negatif Menyebabkan DiskriminasiKelangsungan Hidup Negara TergangguInteraksi Antar-Bangsa TergangguContoh PrimordialismeDalam BermasyarakatGerakan Sosial SeparatisSebarkan iniPosting terkait Istilah primordialisme asal katnya dari bahasa latin, yaitu primus yang berarti pertama, serta ordiri yang berarti tenunan atau ikatan. Ikatan utama di dalam kehidupan seseorang, yakni hal-hal yang dibawanya sejak lahir seperti suku, ras, klan, asal-usul kedaerahan dan agama. Pengertian Primordialisme Pengertian primordialisme adalah istilah untuk menggambarkan paham atau kondisi yang memegang erat sesuatu yang dibawa sejak lahir, baik ihwal tradisi, adat-istiadat, suku bangsa, ras, agama, kepercayaan, daerah asal kelahiran, serta segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertamanya. Adapun penjelasan pengertian primordialisme menurut beberapa para ahli atau pakar adalah antara lain sebagai berikut; Charles Horton Cooley Pengertian primordialisme adalah kelompok utama yang menentukan kepribadian manusia dalam melakukan kehidupannya. Kelompok utama seringnya dibawa oleh seseorang sejak lahir, sehingga timbul adanya perasaan bersama untuk membentuk kesatuan. William G. Sumner Definisi primodialisme merupakan persamaan persaudaraan yang ditunjukkan dengan kerja sama, saling membantu dan saling menghormati, serta memiliki persamaan solidaritas dan loyalitas terhadap kelompoknya termasuk berkorban demi kelompok. Selengkapnya, baca; Pengertian Kelompok Sosial, Ciri, Bentuk/Macam, dan Syaratnya Ilyas Smt Istilah primordialisme bermakna sebagai ide bersama dari anggota masyarakat yang memiliki kesamaan untuk berkelompok berasaskan suku bangsa, idiologi, agama, dukungan politik, dan kepercayaan, dan lain-lainnya. Fadli Iblaze Definisi primordialisme, yakni suatu paham yang pertama di kenal seseorang ketika mengalami pertumbuhan, sehingga hal tersebut mendorong pola perilaku khas dalam membentuk ikatan kelompok yang sama. Ramlan Surbakti Menurut Surbakti, primordialisme ialah keterkaitan seseorang untuk berkelompok yang berdasarkan kekerabatan, suku bangsa, dan adat-istiadat, sehingga kehidupan tersebut melahirkan pola perilaku serta sita-cita yang sama. Robuskha dan Shepsle Dalam pandangan Robuskha dan Shepsle, primordialisme sebagai loyalitas yang dilakukan seseorang secara berlebihan, dengan kata lain loyalitas tanpa batas terhadap budayanya, seperti suku bangsa, agama, ras, kedaerahan, dan keluarga. Selengkapnya, baca; Fungsi Keluarga Menurut Para Ahli Stephen K. Sanderson Menurut pandangan Sanderson, ia mengartikan primordialisme sebagai pandangan atau paham bahwa identitas etnis adalah hal yang melekat pada individu, sehingga sulit dihapuskan atau dihilangkan. Dari pengertian primordialisme menurut beberapa para ahli di atas, maka bisa disimpulkan bahwa primordialisme ialah ideologi atau paham berlandaskan loyalitas berlebihan seseorang atau kelompok dalam membentuk kelompok atau komunitas yang mengutamakan atau menonjolkan kepentingan suatu kelompok agama, ras, daerah, atau keluarga tertentu. Ciri Primordialisme Adapun beberapa ciri-ciri primordialisme adalah antara lain sebagai berikut Berwujud Sebagai Identitas Kelompok Ciri yang pertama dari primordialisme adanya sebuah identitas dalam suatu kelompok, komunitas, golongan dalam masyarakat untuk memperkuat tali ikatan antaranggotanya. Hal ini sebagai wujud telah siap melawan ancaman dari luar, juga sebagai loyalitas yang terwujud lewat mementingkan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi. Konsekuensi dari Adanya Masyarakat Multikultural Primordialisme sebagai konsekuensi dari adanya masyarakat multikultural, di anggap sebagai suatu paham atau sikap teguh yang ditunjukkan oleh individu terhadap segala hal yang telah melekat dari awal hidupnya, seperti suku bangsa, agama, kepercayaan, ras, tradisi, dan lain-lainnya. Lahir Sikap untuk Mempertahankan Keutuhan Kelompok Ciri ketiga primordialisme, adalah adanya atau lahir sikap untuk mempertahankan keutuhan kelompok atau kesatuan sosial dari beragam ancaman yang dapat hadir dari luar kelompok sosial yang bersangkutan, terwujud dari sikap loyalitas antaranggotanya. Memantik Permusuhan Disadari ataupun tidak, primordialisme bisa memicu timbulnya suatu prasangka dan permusuhan antara golongan atau kelompok yang lainnya. Oleh karena, setiap kelompok akan menganggap atau berprasangka kelompoknya lebih baik dibanding kelompok lainnya, sehingga perselisihan atau permusuhan tidak dapat dihindari. Nilai-Nilai yang Berkaitan dengan Sistem Keyakinan Di dalam diri individu atau kelompok harus ada nilai-nilai yang berkaitan dengan sistem keyakinan, seperti nilai sosial, keagamaan, pandangan hidup, adat istiadat, nilai dan norma, dan lain sebagainya. Hal ini karena dengan adanya nilai-nilai tadi, pola pikiran dan perilaku setiap individu atau anggota kelompok akan sama. Cita-Cita yang Sama Ciri dari primordialisme yang terakhir adalah adanya atau memiliki cita-cita yang sama. Cita-cita yang sama dalam diri setiap anggota kelompok akan terwujud melalui loyalitas dan kepercayaan yang dimiliki. Tanpa adanya suatu cita-cita yang sama, maka arah dan tujuan kelompok akan menjadi buta arah, bahkan rentang terhadap ancaman dari kelompok atau pihak luar. Dampak Primordialisme Seperti etnosentrisme, primordialisme juga memiliki dampak negatif dan dampak positif dalam penerapannya, antara lain adalah sebagai berikut Dampak Positif Akibat timbulnya primordialisme akan berakibat postif, antara lain; Menjaga Kestabilan dan Keutuhan Budaya Beragam kebudayaan yang ada didalam suatu bangsa atau negara terjaga keutuhannya, yakni kekhasan dari budaya yang bersangkutan tidak tercemar dengan pengaruh budaya yang lainnya. Kesetiaan Pada Bangsa Lewat perilaku yang bangga dengan budaya kelompoknya, mampu melahirkan sikap setia pada bangsanya yang dipicu cinta pada budayanya sendiri, sehingga tidak menimbulkan disintegrasi bangsa. Memperkuat Cinta Tanah Air Melalu dua dampak positif dari primordialisme di atas, akhirnya perilaku primordialisme mengarahkan pada titik cinta tanah airnya dan menolak kebudayaan yang berbeda prinsip atau pandangan dengan kebudayaan tanah airnya. Dampak Negatif Adapun dampak negatifnya, antara lain; Menyebabkan Diskriminasi Primordialisme akan memicu timbulnya diskriminasi dalam kehidupan masyarakat. Hal ini dikarenakan penilaian berlawanan antara kebudayaan satu dengan yang lainnya akan memantik sikap diskriminasi terhadap individu yang memiliki budaya berbeda dengan mereka. Kelangsungan Hidup Negara Terganggu Dampak negatif berikutnya dari primordialisme ialah mengganggu kelangsungan hidup suatu bangsa, disebabkan karena salah satu pihak lebih mengutamakan kepentingan kelompoknya sendiri dibanding kepentingan masyarakat, sehingga kesatuan bangsa akan terganggu dan tidak berjalan dengan baik, istilah ini juga kerapkali disebut sebagai disintegrasi. Interaksi Antar-Bangsa Terganggu Selanjutnya, primordialisme dianggap memberikan dampak negatif terhadap hubungan antarbangsa, oleh karena salah satu pihak tidak menginginkan masuknya kebudayaan yang baru. Dengan kata lain, tidak mempunyai keinginan untuk menjalin kerjasama dengan pihak lain, sehingg cenderung untuk menyelesaikan atau mengurus permasalahannya sendiri sesuai dengan keinginan kelompok tersebut. Contoh Primordialisme Beragam kasus-kasus yang berkaitan dengan primordialisme, antara lain; Dalam Bermasyarakat Misalnya, individu yang merantau di suatu daerah akan mencari tempat tinggal dengan masyarakat yang sedaerah dengannya. Contohnya, masyarakat Bali pasti memilih tempat kos yang dihuni oleh mayoritas masyarakat Bali. Sikap ini merepresentasikan perilaku primodialisme. Gerakan Sosial Separatis Dalam sejarah Indonesia, di beberapa daerahnya muncul gerakan-gerakan yang mencerminkan atau mewakili istilah primordialisme, bahkan mengarah pada yang negatif sehingga mengganggu keamanan dan persatuan bangsa. Misalnya saja, Gerakan Aceh Merdeka GAM, Republik Maluku Selatan RMS, Organisasi Papua Merdeka OPM, dan lain sebagainya. Demikianlah penjelasan secara lengkap yang dapat diutarakan, khususnya tentang pengertian primordialisme, ciri, dampak, dan contohnya. Semoga melalui artikel ini bisa memberikan pencerahan kepada segenap pembaca sekalian. Terimakasih. Primordialismemerupakan salah satu elemen pada masyarakat multikultural, yaitu - Geograpik Beranda Sosiologi 03 Primordialisme merupakan salah satu elemen pada masyarakat multikultural, yaitu Setiap suku bangsa pasti memiliki rasa primordialisme terhadap suku bangsanya sendiri. Primordialisme adalah loyalitas dan sentimen Guru Negeri
Setiap suku bangsa pasti memiliki rasa primordialisme terhadap suku bangsanya sendiri. Primordialisme adalah loyalitas dan sentimen 7. Primordialisme merupakan salah satu elemen pada masyarakat multikultural, yaitu...a. bagian tradisi yang diterima keadaanyab. pandangan yang didasarkan pada prasangkac. ikatan lahir dan batin antara anggota-anggota kelompokd. pendirian kepada suatu hal yang didasarkan pada anggapan umume. loyalitas dan sentimen terhadap hal-hal yang dibawa sejal lahirJawaban E1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40Setiap suku bangsa pasti memiliki rasa primordialisme terhadap suku bangsanya sendiri. Primordialisme adalah loyalitas dan sentimen terhadap hal-hal yang dibawa sejak lahir. Primordialisme adalah paham yang memandang daerah asalnya lebih baik dari daerah lain. Dalam KBBI, primordialisme diartikan sebagai pandangan yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik tradisi, adat istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di lingkungan pertamanyaContoh PrimordialismeGerakan sosial separatis GAM, OPM, RMS, dllTerdapat kelompok masyarakat yang menganggap agamanya yang paling gerakan ISIS yang mengatasnamakan agama yang menganggap bangsa Arya lebih unggul daripada bangsa budaya sungkem yang dimiliki suku jawa.
nI2tG4.
  • xclc2o72pk.pages.dev/111
  • xclc2o72pk.pages.dev/285
  • xclc2o72pk.pages.dev/149
  • xclc2o72pk.pages.dev/307
  • xclc2o72pk.pages.dev/82
  • xclc2o72pk.pages.dev/153
  • xclc2o72pk.pages.dev/253
  • xclc2o72pk.pages.dev/398
  • primordialisme merupakan salah satu elemen pada masyarakat multikultural yaitu